Mengapa baterai laptop tiba-tiba habis? Tanpa pemberitahuan atau peringatan terlebih dahulu, laptop mendadak mati jadi kita tidak sempat menyimpan file yang sedang kita kerjakan. Padahal, baru saja, anda mengechek sisa baterai, katanya Windows, baterai laptop anda masih tersisa 30 percen, masih ada cukup waktu untuk merapikan dokumen yang sudah 98% selesai itu, sebelum mematikan atau melakukan charging baterainya. Begitu pikir anda. Dan itulah yang terjadi, laptop anda mati.
Ini fakta tentang baterai laptop anda: sebaik apapun anda merawatnya, sehati-hati apapun anda menjaganya, kapasitas atau daya simpan daya listriknya akan menurun seiring berjalannya waktu. Dan di dalam baterai laptop anda itu ada fitur built-in power meter yang memperkirakan seberapa besar kapasitas yang masih bisa ditampung dan seberapa lama sisa daya tersimpan – tapi terkadang setelah beberapa waktu, perkiraan itu tidak lagi akurat. Itulah sebabnya kita perlu mengkalibrasi baterai laptop.
Rata-rata, dari pembuatnya, mereka menyarankan untuk melakukan kalibrasi baterai laptop sekali setiap 2-3 bulan. Ini akan membantu pembacaan kapasitas baterai anda lebih akurat.
Pada kenyataannya, tidak perlu sesering itu, kecuali anda memang terlalu khawatir dengan akurasi pembacaannya. Tetapi jika baterai laptop anda sama sekali tidak pernah dikalibrasi, anda bisa saja mendadak mengalami lamptop mati mendadak karena baterainya habis tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Ketika itu yang terjadi, itu artinya sangat baik jika anda melakukan kalibrasi sekarang.
Proses kalibrasi, atau lebih tepat kalibrasi ulang, karena pada awal pemasangannya dahulu, baterai pasti terkalibrasi – adalah proses membiarkan baterai terpakai dari kapasitas 100% ke hampir 0% kemudian di charge kembali sampai penuh. Power meter dari baterai akan mengukur seberapa lama baterai bisa bertahan, dan akan lebih tepat mengukur kapasitas tersisanya.
Beberapa produsen laptop menyertakan aplikasi utility untuk mengkalibrasi baterai laptopnya. Aplikasi ini biasanya akan memastikan kalau baterai anda penuh, kemudian mematikan setting power management, dan membiarkan baterai terpakai sampai habis, jadi sirkuit internal baterai bisa memastikan kapasitas baterai yang sebenarnya. Coba cek di situs resmi laptop anda, siapa tahu mereka juga menyediakan aplikasi tersebut khusus untuk baterai laptop anda.
Sebaiknya juga cek di manual laptop yang anda miliki. Setiap pabrikan laptop memiliki cara kalibrasi baterai laptop yang sedikit berbeda satu dengan yang lain. Bahkan ada pabrikan laptop yang melarang prosedur ini. Apple misalnya, menyatakan jajaran laptop baru mereka tidak memerlukan prosedur kalibrasi baterai ini, meskipun laptop model lama masih memerlukannya.
Meskipun lebih mudah jika kita mengkalibrasi baterai dengan aplikasi, tapi sebenarnya kita bisa melakukannya sendiri tanpa mereka. Prosedur dasarnya sangat sederhana:
Labels: tips